Sertifikasi ISO 27001 – diterbitkan sejak Oktober 2005, Badan Standar Internasional ISO (“International Organization for Standardization”) telah menerbitkan standar sistem manajemen keamanan informasi (information security management system – ISMS) ISO/IEC 27001:2005: Information technology — Security techniques — Information security management systems — Requirements.

Standar sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001, bukan hanya
untuk suatu organisasi besar saja, namun juga berskala menengah atau kecil dapat menerapkan standar keamanan informasi berskala internasional ini. Standar Sertifikasi ISO 27001 berisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam mengembangkan SMKI (= Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Masalah utama dalam penjagaan keamanan informasi adalah bahwa informasi ini dapat ter-representasi-kan dalam berbagai macam bentuk (verbal, tercetak, maupun tersimpan dalam format digital). Di Indonesia diperkirakan sudah meningkat kesadaran organisasi yang telah berhasil menerapkan dan ter sertifikasi ISO 27001. Umumnya organisasi di Indonesia melihat pengelolaan Teknologi Informasi sebagai departemen/fungsi pendukung saja, dan tidak ada pemikiran ataupun “passion” (gairah/semangat) untuk mengembangkannya. Hal ini sangat disayangkan,
melihat prospek kedepannya justru “IT” (= Information Technology / TI = Teknologi Informasi) lah yang akan berperanan vital nantinya untuk menentukan maju atau tidak-nya sebuah organisasi. Berhasil atau tidak-nya implementasi SMKI berbasis ISO 27001 ini bukan hanya soal ketersediaan dana (investasi) tapi lebih menjurus kepada sistem yang sudah berjalan di sebuah organisasi. Bagi kebanyakan/mayoritas organisasi lebih mudah mengeluarkan dana dibandingkan merubah sistem yang sudah berjalan